Tips Lulus SIM A

Akhirnya setelah mengulang untuk kedua kalinya, si bungsu lulus ujian SIM A. Sebelumnya si bungsu gagal dalam ujian praktek dan pada bulan januari ini setelah lebih pede mengulang kembali untuk ujian SIM A. Dan setelah lebih siap daripada sebelumnya akhirnya berhasil lulus dan memperoleh SIM A. Untuk urusan SIM emak memang tidak mau melakukan jalan pintas. Jika tidak lulus, emak memilih agar anak emak mengulang terus hingga lulus. Ini penting untuk keselamatannya di jalan.

Pada ujian sebelumnya meski si bungsu sudah dilatih dengan mobil manual, karena mobil yang digunakan saat test praktek berbeda dengan biasanya. Si bungsu menjadi kesulitan, terutama mengenai kopling yang jauh lebih berat pada mobil yang digunakan untuk test. Selama Test mobil menjadi mati dan membuatnya tidak lulus.

Dari kegagalan tersebut, emak dan si bungsu membuat strategi baru agar lulus dari ujian SIM. Belajar menggunakan mobil manual saja tidak cukup. Harus belajar menggunakan mobil manual yang karakter koplingnya mirip dengan mobil yang diujikan. Karena itu akhirnya selama berlatih kami beralih ke Gran Max. Dengan berlatih dengan mobil yang koplingnya sama-sama berat tentu lebih siap menghadapi ujian SIM yang mobilnya memiliki karakter kopling berat dan tidak nyaman.

Strategi berikutnya adalah mencari tanah kosong yang lapang dan berlatih disana menggunakan materi seperti yang diujikan. Dengan cara ini tentu saja calon pengambil SIM lebih siap. Bagi tidak pernah mengikuti ujian dapat mencari materi ujian praktek SIM A dan mempelajarinya terlebih dahulu dengan berlatih.